وَالْكَلَام يَنْقَسِم إِلَى أَمر وَنهي وَخبر واستخبار وينقسم أَيْضا إِلَى تمن وَعرض وَقسم
Terjemahan
Kalam terbagi menjadi amar, nahi, khobar dan istikhbar. Dan juga terbagi menjadi tamanni, ‘ird dan qosam.
Penjelasan
Berdasarkan madlul-nya (perkara yang ditunjukkannya) kalam terbagi menjadi 7 macam, yaitu :
1. Amar (perintah)
2. Nahi (larangan)
3. Khobar (kabar/berita)
4. Istikhbar/Istifham (mencari informasi)
5. Tamanni (pengharapan yang sulit atau mustahil tercapai)
6. ‘Irdh (tawaran/usulan)
7. Qosam (sumpah)
Contoh - contoh dari kalam - kalam diatas adalah sebagai berikut :
1. Contoh kalam yang mengandung amar adalah sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam;
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” (Shohih Bukhori, no.613, 6008, 7246)
2. Contoh dari kalam yang mengandung nahi adalah firman Alloh;
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-Isro’ : 32)
3. Contoh kalam yang mengandung istikhbar/istifham adalah perkataan sayyidina Umar rodhiyallohu ‘anhu yang terdapat pada hadits;
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ عُمَرَ اسْتَفْتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلْ يَنَامُ أَحَدُنَا وَهُوَ جُنُبٌ؟ قَالَ: نَعَمْ، لِيَتَوَضَّأْ ثُمَّ لِيَنَمْ، حَتَّى يَغْتَسِلَ إِذَا شَاءَ
“Dari Ibnu Umar. Sesungguhnya Umar berkata; "Wahai Rosulullah, apa (boleh) salah seorang dari kita tidur sedangkan dia dalam keadaan junub?" Beliau menjawab, "Ya boleh, apabila dia berwudhu." (Shohih Muslim, no.306)
4. Contoh kalam yang mengandung tamanni adalah perkataan orang - orang kafir diakhirat nanti sebagaimana dikisahkan dalam firman Alloh;
إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا
“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya Sekiranya dahulu adalah tanah". (Q.S. An-Naba’ : 40)
5. Contoh kalam yang mengandung ‘ird adalah perkataan istri Nabi Isma’il pada Nabi Ibrohim ‘alaihis salam yang diceritakan dalam hadits;
أَلاَ تَنْزِلُ فَتَطْعَمَ وَتَشْرَبَ
“Apakah tidak sebaiknya anda singgah dulu untuk makan dan minum” (Shohih Bukhori, no.3365)
6. Contoh kalam yang mengandung sumpah adalah perkataan orang a’robi 9orang pedalaman) kepada Nabi yang dikisahkan dalam hadits;
وَاللَّهِ لاَ أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلاَ أَنْقُصُ
"Demi Alloh, aku tidak akan menambah atau menguranginya" (Shohih Bukhori, no.46, 2678)
Kajian Kitab : "Al-Waroqot Fi Ushulil Fiqh"
Karya : Imam Haromain
Oleh : Siroj Munir
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
0 komentar:
Posting Komentar