Template information

Download Software Pembaca Tulisan Arab, Acapela Multimedia Arabic English 6



Pada artikel sebelumnya kita telah memposting software Miskal yang berfungsi untuk memberikan harokat tulisan arab. Nah, postingan kali ini masih seputar software yang akan membantu memahami bahasa arab, software ini bernama "Acapela Multimedia Arabic English 6".

Software ini memiliki fungsi utama sebagai pembaca tulisan arab, baik tulisan arab tersebut sudah ada harokatnya atau belum, jadikita tinggal tulis /copas tulisan arab yang kiuta kehendaki lalu software ini yang akan membacanya, dan kita tinggal mendengar bacaannya, enak kan? Hehe..

Software ini bisa didownload disini



Proses Instal dan Cara Penggunaan :

1. Extrack file hasil download, hasil extrack akan berupa folder bernama "Nattiq AE TTS".

2. Buka folder tersebut, lalu klik "AUTORUN.exe".

3. Klik "دخول" Lalu Klik "ابدأ التنصيب"

4. Tunggu sampai proses instal software selesai

5. Jika sudah selesai, buka start - All Program - Acapela Group - Acapela Multimedia Arabic English For Nattiq - TTS Demonstrator

6. Buka software "TTS Demonstrator", lalu tulis/paste tulisan arab yang ingin dibaca, paca kolom kosong sebelah kanan, lalu klik tombol "Play" yang ada dikolom sebelah kiri bagian bawah

7. Terdapat 3 pilihan suara pembaca untuk tulisan arab, yaitu; Salma, Youssef dan Saeda, untuk menggatinya klik tombol paling atas pada kolom sebelah kiri

8. Kecepatan pembacaan bisa diatur dengan menggati "Speed" yang ada di kolom sebelah kiri nomer 2

Sekian informasi dari kami, semoga software ini bermanfaat...

 .............................

Posting Terkait:

Software Tafsir, MAKTABAH AT-TAFASIR

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Hadits, AL-JAMI' LIL-HADITS AN-NABAWI

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Qo'idah Fiqih & Ushul Fiqih 4 Madzhab, MA'LAMAH ZAYED LIL-QOWA'ID AL-FIQHIYAH WAL USHULIYAH

Software Shorof, AL-QOMUS AL-'AROBI

Software Pemberi Harokat Kalimat Bahasa Arab, MISYKAL

Download Kitab Al-Arfusy Syadzi Syarah Sunan Turmudzi - Al-Kasymiri




Judul kitab : Al-Arfusy Syadzi Syarah Sunan Turmudzi

Penulis : Syaikh Muhammad Anwar Syah bin Mu'adhdhim Syah Al-Kasymiri

Muhaqqiq : Syaikh Mahmud Syakir

Penerbit : Dar Ihya' Al-Kutub Al-Arobi, Beirut - Lebanon

Cetakan : -

Tahun terbit : -

Link download (PDF) : Cover  Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4  Jilid 5

Download Kitab Qutul Mughtadzi Syarah Sunan Turmudzi -- As-Suyuthi



Judul kitab : Tuhfatul Ahwadzi Ala Al-Jami' At-Turmudzi

Penulis : Imam Suyuthi

Muhaqqiq : Nashir bin Muhammad bin Hamid Al-Ghoribi

Penerbit : Universitas Ummul Quro - Arab Saudi

Cetakan : -

Tahun terbit : -

Link download (PDF) :  Jilid 1  Jilid 2

Download Kitab Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan Turmudzi - Al-Mubarokfuri



Judul kitab : ATuhfatul Ahwadzi Ala Al-Jami' At-Turmudzi

Penulis : Al-Hafidh Muhammad Abdurrohman bin Abdurrohim Al-Mubarokfuri


VERSI PERTAMA

Muhaqqiq : Abdurrohman Muhammad Utsman

Penerbit : Darul Fikr, Beirut - Lebanon

Cetakan : -

Tahun terbit : -

Link download (PDF) : Cover  Pendahuluan 1  Pendahuluan 2  Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4  Jilid 5  Jilid 6  Jilid 7  Jilid 8  Jilid 9  Jilid 10 


VERSI KEDUA

Muhaqqiq : Ro'id Shobri bin Abu 'Ulfah

Penerbit : Baitul Afkar Ad-Dauliyah

Cetakan : -

Tahun terbit : -

Link download (PDF) : Klik disini

Haruskah orang yang berkurban menyaksikan proses penyembelihan hewan kurbannya?



Pertanyaan:
Assalamualaikum....
Apa orang berkorban harus melihat hewannya atau hal itu hanya kesunahan?

(Dari: Adi Reza)


Jawaban:
Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh..

Penyembelihan hewan kurban disunahkan untuk dilakukan oleh orang yang berkurban sendiri apabila ia mampu mengerjakannya, sebab berkurban merupakan suatu badah, sedangkan mengerjakan sendiri secara langsung lebih utama daripada menyerahkannya kepada orang lain. Namun apabila ia seseorang tidak mampu menyembelih sendiri lebih baik menyerahkannya pada orang lain. Dalilnya adalah hadits;

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ، وَسَمَّى وَكَبَّرَ، وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

“Dari Anas, dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor domba yang warna putihnya lebih dominan di banding warna hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelih domba tersebut dengan tangan beliau sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir dan meletakkan kaki beliau di atas rusuk domba tersebut." (Shahih Bukhari, no.5565 dan Shahih Muslim, no.1966).

Meskipun begitu, bagi lelaki maupun wanita diprbolehkan mewakilkan penyembelihan hewan kurbannya walaupun mampu mengerjakannya sendiri diserahkan kepada seorang muslim yang mengerti tentang hukum-hukum fiqih yang berkaitan dengan penyembelihan dan kurban. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Jabir radhiyallahu ‘anha;

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاقَ مَعَهُ مِائَةَ بَدَنَةٍ، فَلَمَّا انْصَرَفَ إِلَى الْمَنْحَرِ نَحَرَ ثَلَاثًا وَسِتِّينَ بِيَدِهِ، ثُمَّ أَعْطَى عَلِيًّا فَنَحَرَ مَا غَبَرَ مِنْهَا

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menggiring 100 ekor unta bersama beliau, lalu ketika beliau mendatangi tempat penyembelihan, beliau menyembelih sendiri 63 ekor dengan tangannya sendiri, kemudian menyerahkannya pada Ali, lalu Ali menyembelih sisanya”. (Shahih Ibnu Hibban, no.4018)

Hanya saja, ketentuan diatas mengecualikan para wanita, sebab bagi seorang wanita yang hendak berkurban disunahkan untuk menyerahkan penyembelihan hewan kurbannya kepada seorang lelaki.

Para ulama’ menjelaskan, bahwa ketika seseorang menyerahkan penyembelihannya pada orang lain maka disunahkan bagi orang yang berkurban untuk menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurbannya, berdasarkan hadits yang mengisahkan ketika Fatimah radhiyallahu ‘anha berkurban dan menyerahkan penyembelihannya pada orang lain, ketika hewan kurbannya hendak disembelih nabi berkata kepada Fatimah;

يَا فَاطِمَةُ قَوْمِي إِلَى أُضْحِيَّتِكَ فَاشْهَدِيهَا فَإِنَّهُ يُغْفَرُ لَكِ عِنْدَ أَوَّلِ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنْ دَمِهَا كُلُّ ذَنْبٍ عَمِلْتِيهِ

“Wahai Fatimah, beranjaklah kepada hewan kurbanmu, lalu saksikanlah, sebab semua dosa-dosa yang telah engkau perbuat akan diampuni pada saat tetes pertama darahnya”. (Al-Mustadrok, no.7524, 7525).

Jadi, kesimpulannya orang yang berkurban disunahkan untuk melihat prosesi penyembelihan hewan kurbannya. Wallahu a’lam.

(Dijawab oleh: Al-Murtadho dan Siroj Munir)


Referensi:
1. Al Mausu'ah al Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyah, 5/100

ما يستحب في التضحية من أمور ترجع إلى المضحي
أن يذبح بنفسه إن قدر عليه ، لأنه قربة ، ومباشرة القربة أفضل من تفويض إنسان آخر فيها ، فإن لم يحسن الذبح فالأولى توليته مسلما يحسنه ، ويستحب في هذه الحالة أن يشهد الأضحية لقوله صلى الله عليه وسلم لفاطمة رضي الله عنها : "يا فاطمة قومي إلى أضحيتك فاشهديها". وقد اتفقت المذاهب على هذا

2. Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, 8/405

والمستحب أن يضحي بنفسه لحديث أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم (ضحى بكبشين ووضع رجله على صفاحهما وسمى وكبر) ويجوز أن يستنيب غيره لما روى جابر أن النبي صلى الله عليه وسلم (نحر ثلاثا وستين بدنة ثم أعطى عليا فنحر ما غبر منها) والمستحب أن لا يستنيب الا مسلما لانه قربة فكان الافضل أن لا يتولاها كافر ولانه يخرج بذلك من الخلاف لان عند مالك لا يجزئه ذبحه فان استناب يهوديا أو نصرانيا جاز لانه من أهل الذكاة. ويستحب أن يكون عالما لانه أعرف بسنة الذبح. والمستحب إذا استناب غيره أن يشهد الذبح لما روى أبو سعيد الخدري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لفاطمة رضى الله عنها قومي إلى أضحيتك فاشهديها فانه بأول قطرة من دمها يغفر لك ما سلف من ذنبك
.............................
الشرح: حديث أنس رواه البخاري بلفظه وحديث جابر رواه مسلم بلفظه وهو من جملة حديث جابر الطويل في صفة حجة النبي صلى الله عليه وسلم (وأما) حديث أبي سعيد فرواه البيهقي من رواية أبي سعيد ومن رواية علي (وقوله) ما غبر أي ما بقي وهو - بفتح الغين المعجمة والباء الموحدة
أما الأحكام فقال الشافعي والأصحاب: يستحب أن يذبح هديه وأضحيته بنفسه قال الماوردي إلا المرأة فيستحب لها أن توكل في ذبح هديها وأضحيتها رجلا
قال الشافعي والأصحاب ويجوز للرجل والمرأة أن يوكلا في ذبحهما من تحل ذكاته والأفضل أن يوكل مسلما فقيها بباب الصيد والذبائح والضحايا وما يتعلق بذلك لأنه أعرف بشروطه وسننه ولا يجوز أن يوكل وثنيا ولا مجوسيا ولا مرتدا ويجوز أن يوكل كتابيا وامرأة وصبيا لكن قال أصحابنا يكره توكيل الصبي وفي كراهة توكيل المرأة الحائض وجهان (أصحهما) لا يكره لأنه لم يصح فيه نهي والحائض أولى من الصبي والصبي أولى من الكافر الكتابي. ويستحب إذا وكل أن يحضر ذبحها ودليل الجميع في الكتاب

Do’a dan dzikir sebelum menyembelih hewan kurban



Pertanyaan:
Assalamu'alaikum...
Adakah do'a atau bacaan khusus sebelum menyembelih hewan qurban?
Terima kasih.

( Dari: M Salamun)


Jawaban:
Wa'alaikum salam warohmatulloh wabarokatuh

Sebelum menyembelih hewan kurban disunahkan membaca do’a dan dzikir sebagai berikut:

1. Membaca basmalah, berdasarkan firman Allah;

فَكلُوا ممَّا ذُكِرَ اسمُ الله عَلَيْه

“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya”. (QS. Al-An’am : 118)

2. Membaca takbir tiga kali, berdasarkan hadits;

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ، وَسَمَّى وَكَبَّرَ، وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

“Dari Anas, dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor domba yang warna putihnya lebih dominan di banding warna hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelih domba tersebut dengan tangan beliau sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir dan meletakkan kaki beliau di atas rusuk domba tersebut." (Shahih Bukhari, no.5565 dan Shahih Muslim, no.1966).

Dalam satu riwayat Imam Muslim, beliau mengucapkan;

بِاسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Bismillah Wallahu Akbar (dengan menyebut nama Allah dan maha besar Allah)” (Shahih Muslim, no.1966).

3. Membaca sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad, untuk memperoleh keberkahan. Kesunahan ini dinash (ditetapkan) oleh Imam Syafi’i karena diqiyaskan dengan keadaan-keadaan lainnya. Alasan lainnya sebab sebelumnya telah disebut nama Allah karena itu disyari’atkan pula untuk menyebut nama Nabinya, sepertihalnya ketika adzan.

4. Berdo’a agar kurbannya diterima disisi Allah, dengan membaca:

اللَّهُمَّ هَذَا مِنْك وَإِلَيْك فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ

ALLOHUMMA HADZA MINKA WA ILAIKA FATAQOBBAL MINNI

“Ya Allah (kurban) ini adalah dari-Mu, dan juga untuk-Mu, maka terimalah dariku”

Dalam satu hadits diriwayatkan;

عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِي سَوَادٍ، وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ، وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ، فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ، فَقَالَ لَهَا: «يَا عَائِشَةُ، هَلُمِّي الْمُدْيَةَ» ، ثُمَّ قَالَ: «اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ» ، فَفَعَلَتْ: ثُمَّ أَخَذَهَا، وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ، ثُمَّ ذَبَحَهُ، ثُمَّ قَالَ: «بِاسْمِ اللهِ، اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ، وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ، ثُمَّ ضَحَّى بِهِ

 “Dari 'Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh untuk diambilkan dua ekor domba bertanduk yang di kakinya berwarna hitam, perutnya terdapat belang hitam, dan di kedua matanya terdapat belang hitam. Kemudian domba tersebut di serahkan kepada beliau untuk dikurbankan, lalu beliau bersabda kepada 'Aisyah: "Wahai 'Aisyah, bawalah pisau kemari." Kemudian beliau bersabda: "Asahlah pisau ini dengan batu." Lantas 'Aisyah melakukan apa yang di perintahkan beliau, setelah di asah, beliau mengambilnya dan mengambil domba tersebut dan membaringkannya lalu beliau menyembelihnya." Kemudian beliau mengucapkan: "Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan ummat Muhammad." Kemudian beliau berkurban dengannya." (Shahih Muslim, no.1967)

Wallahu a’lam.

(Dijawab oleh: Ibnu Mawardi, Al Murtadho dan Siroj Munir)


Referensi:
1. Al-Iqna’ Syarah Taqrib, 2/591

ويستحب عند الذبح) مطلقا (خمسة) بل تسعة (أشياء) الأول (التسمية) بأن يقول بسم الله ولا يجوز أن يقول بسم الله واسم محمد (و) الثاني (الصلاة) والسلام (على) سيدنا (رسول الله صلى الله عليه وسلم) تبركا بهما. (و) الثالث (استقبال القبلة بالذبيحة) أي بمذبحها فقط على الأصح دون وجهها ليمكنه الاستقبال أيضا. (و) الرابع (التكبير ثلاثا) بعد التسمية كما قاله الماوردي. (و) الخامس (الدعاء بالقبول) بأن يقول اللهم هذا منك وإليك فتقبل مني

2. Kifayatul Akhyar, 1/532-533

ويستحب عند الذبح خمسة أشياء التسمية والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم واستقبال القبلة بالذبيحة والتكبير والدعاء بالقبول
......................
تستحب التسمية لقوله تعالى {فكلوا مما ذكر اسم الله عليه} ورد أنه عليه الصلاة والسلام حين ذبح أضحيته قال باسم الله فلو لم يسم حلت لأن الله تعالى أباح ذبائح أهل الكتاب وهم لا يسمون غالبا وورد أن أناسا قالوا يا رسول الله إن قوما من الأعراب يأتوننا باللحم ما ندري أذكروا اسم الله عليه أم لا فقال صلى الله عليه وسلم سموا الله تعالى وكلوا فدل على أنها غير واجبة وغير ذلك من الأدلة
وأما الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فقد نص الشافعي على استحبابها قياسا على سائر المواضع ولأن الله تعالى رفع ذكره فلا يذكر إلا ويذكر معه وقد ثبت ذكر التسمية
وأما توجيه الذبيحة إلى القبلة فلأنها خير الجهات ولأنه عليه الصلاة والسلام وجه ذبيحته إلى القبلة وقيل ينبغي أن يكره لأنها حالة إخراج نجاسة فهي كالبول وأجيب بأنها حالة يستحب فيها ذكر الله تعالى بخلاف تلك وفي كيفية التوجيه أوجه أصحها توجيه المذبح ليكون الذابح مستقبلا كما هو الأفضل
وأما التكبير ففي رواية أنس رضي الله عنه أنه عليه الصلاة والسلام ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده الكريمة سمى وكبر ووضع رجله المشرفة على صفحاتهما
وأما الدعاء بالقبول فمستحب ولفظه اللهم هذا منك وإليك فتقبل مني ومعنى ذلك هذه نعمة وعطية منك سقتها وتقربت بها إليك واحتج لذلك بأنه عليه الصلاة والسلام قال عند التضحية بذاتك الكبشين اللهم تقبل من محمد وآل محمد. والله أعلم

3. At-Tadzhib Fi Adillati Taqrib, Hal: 245

ويستحب عند الذبح خمسة أشياء: 1 - التسمية 2 - والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم 3 - واستقبال القبلة 4 - والتكبير 5 - والدعاء بالقبول (1)
__________
(1) قال تعالى: "فَكلُوا ممَّا ذُكِرَ اسمُ الله عَلَيْهِ "، الأنعام: 118/.
وفي حديث أنس رضي الله عنه: وَسمّى وَكًبَرَ.
وعند مسلم (1966): أنه صلى الله عليه وسلم قال: (بِاسم اللهِ وَاللهُ أكْبَر).
وعنده أيضاً (1967) أنَه صلى الله عليه وسلم ضَحى بكَبْش، وقال عند ذبحه: (بِاسمِ اللهِ، اللَّهم تَقبلْ مِنْ مُحمَّد، وآلِ مُحَمَد، وَمِنْ أمَة مُحَمّد).
وأما الصَلاة على النبي صلى الله عليه وسلم: فلأنه محل شرع فيه ذكر الله تعالى، فيشرع فيه ذكر نبيه صلى الله عليه وسلم بالصلاة عليه، كالأذان.
وأما استقبال القبلة: فلأنها أشرف الجهات، فهي أولى أن يتوجه إليها في القربات، ويكون الاستقبال بمذبح الذبيحة، فيتحقق الاستقبال من الذابح أيضاً

Hukum memberikan daging kurban kepada orang kafir (non muslim)



Pertanyaan:
Assalamualaikum...
Berhubungan mau ibadah kurban nih, mau tanya Dalil/Qaul Ulama yang menerangkan bolehkah non muslim kita beri daging kurban?
Tolong dicarikan kitabnya. Terima kasih banyak.

(Dari Ozik Mas Ozik).


Jawaban:
Wa alaikum salam waraohmatulloh wabarokatuh

Para ulama berbeda pendapat mengenai boleh dan tidaknya memeberikan daging kurban kepada orang kafir, sebagian ulama’ tidak memperbolehkannya, sedangkan sebagian lainnya memperbolehkan.

Ulama’ yang menyatakan ketidak bolehan memberikan daging kurban kepada orang kafir beralasan bahwa tujuan ibadah kurban adalah bentuk sikap kasih sayang terhadap sesama muslim dengan cara memberikan makanan, selain itu kurban merupakan hidangan dari Allah bagi kaum muslimin pada hari raya idul adha, karena itu hidangan ini tidak boleh diberikan kepada selain mereka. Pendapat ini dikemukakan oleh imam Romli dalam kitab Nihayatul Muhtaj, pendapat ini juga merupakan pendapat Imam Malik dan Imam Al-Laits.

Sedangkan ulama yang memperbolehkan beralasan bahwa pemberian daging kurban merupakan bentuk sedekah, sedangkan dalam aturan agama yang tidak ada larangan untuk memberikan sedekah kepada orang non muslim, asalakan bukan kafir harbi (orang kafir yang memerangi orang islam). Allah berfirman:

لَايَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”. (QS. Al Mumtahanah : 8 ).

Syekh Ilkiya Al-Hirosi Asy-Syafi’i dalam kitabnya, “Ahkamul Qur’an” menjelaskan bahwa ayat ini merupakan dalil kebolehan memberikan sedekah kepada kafir dzimmi, bukan kafir harbi.

Pendapat ini merupakan pendapat yang sesuai dengan ketentuan madzhab (syafi’i) menurut penjelasan imam Nawawi, selain itu pendapat ini merupakan pendapat Imam Hasan Al-Basri, Imam Abu Hanifah dan Imam Abu Tsur.

Namun imam nawawi menambahkan bahwa kebolehan memberikan daging kurban kepada orang kafir dzimmi ini berlaku apabila hewan kurban tersebut merupakan kurban sunah bukan kurban wajib (berkurban karena sudah nadzar). Jadi jika kurbannya kurban nadzar hanya boleh dibrerikan kepada kaum muslimin saja.

Kesimpulannya, ulama’ berbeda pendapat mengenai kebolehan memberikan daging kurban kepada non muslim, sebagian melarangnya dan sebagian memperbolehkan memberikannya kepada kafir dzimmi, dengan syarat daging hewan kurbannya bukan dari hewan kurban wajib. Wallahu a'lam.

(Dijawab oleh: Al Murtadho dan Siroj Munir).


Referensi:
 1.  Nihayah al Muhtaj 8/141.

وله) أي المضحي عن نفسه إن لم يرتد (الأكل من أضحية تطوع) وهديه بل يندب أما الواجبة فيمتنع أكله منها سواء في ذلك المعينة ابتداء أو عما في الذمة، وخرج بما مر ما لو ضحى عن غيره أو ارتد فلا يجوز له الأكل منها كما لا يجوز إطعام كافر منها مطلقا، ويؤخذ من ذلك امتناع إعطاء الفقير والمهدى إليه منها شيئا للكافر، إذ القصد منها إرفاق المسلمين بالأكل لأنها ضيافة الله لهم فلم يجز لهم تمكين غيرهم منه لكن في المجموع أن مقتضى المذهب الجواز

2.  Al Majmu' Syarh al Muhadzdzab, 8/425.

قال ابن المنذر أجمعت الأمة على جواز إطعام فقراء المسلمين من الأضحية
واختلفوا في إطعام فقراء أهل الذمة فرخص فيه الحسن البصري وأبو حنيفة وأبو ثور
وقال مالك غيرهم أحب إلينا وكره مالك أيضا إعطاء النصراني جلد الأضحية أو شيئا من لحمها وكرهه الليث قال فإن طبخ لحمها فلا بأس بأكل الذمي مع المسلمين منه هذا كلام ابن المنذر
ولم أر لأصحابنا كلاما فيه ومقتضى المذهب أنه يجوز إطعامهم من ضحية التطوع دون الواجبة والله أعلم

  3.  Ahkamul Qur’an, 4/49

قوله تعالى: (لا يَنْهاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ) فيه دليل على جواز التصدق على أهل الذمة دون أهل الحرب

Download software qoidah fiqih & ushul fiqih 4 madzhab, "Ma'lamah Zayed Lil Qowa'id Al-Fiqhiyah Wal Ushuliyah"



Selama bertahun - tahun, para ulama' dibawah naungan Majma' Fiqih Islam bekerjasama dengan "Mu'assisah Zayed Lil A'mal Al-Khoiriyah Wal Insaniyah" selama bertahun-tahun bekerja keras untuk menyelesaikan pembuatan Ma'lamah Zayed Lil Qowa'id Al-Fiqhiyah Wal Ushuliyah, kitab ensiklopedia qoidah fiqih dan ushul fiqih yang berjumlah 41 jilid besar.

Kitab ini memuat ribuan qoidah - qoidah fiqih dan ushul fiqih dalam 4 madzhab dengan susunan yang sangat rapi, dan diantara kelebihannya adalah merangkum qoidah - qoidah fiqih yang disebutkan oleh para ulama 4 madzhab dan mengelompokkan beberapa qoidah yang memiliki bentuk ungkapan yang berbeda namun maksudnya sama kedalam satu pembahasan.

Tentunya masih banyak kelebihan - kelebihan lainnya yang nantinya bisa diketahui sendiri setelah membaca kitabnya, apalagi kalau melihat besarnya kitab ini.

Selain ditrbitkan dalam versi cetak, kitab tersebut bisa dinikmati dalam bentuk software yang bisa didownload secara gratis di internet agar bisa dimiliki dan digunakan semua orang.

Untuk mendownloadnya silahkan download disini

 .............................

Posting Terkait:

Software Tafsir, MAKTABAH AT-TAFASIR

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Hadits, AL-JAMI' LIL-HADITS AN-NABAWI

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Shorof, AL-QOMUS AL-'AROBI

Software Pemberi Harokat Kalimat Bahasa Arab, MISYKAL

Software Pembaca Tulisan Arab, ACAPELA MULTIMEDIA ARABIC ENGLISH 6

Download software shorof tercanggih, "Al-Qomus Al-Arobi"



Bagi teman - teman yang pernah nyantri dipondok atau ngaji di madrasah, tentunya sudah tidak asing dengan kitab "Al-Amtsilah At-Tashrifiyah", satu kitab yang menjelaskan contoh-contoh dari tasrif wazan-wazan kalimat dalam bahasa arab.

Dari kitab tersebut kita diajarkan cara mentasrif satu kalimat menjadi beberapa kalimat, semisal kalimat "ضَرَبَ" yang setelah ditasrif bisa menjadi يَضْرِبُ اِضْرِبْ dan seterusnya tergantung dari sighot (bentuk kalimat) yang dikehendaki.

Nah, software Al-Qomus Al-Arobi ini bisa dikatakan sebagai versi software dari kitab tersebut, sebab fungsi utama software ini adalah menunjukkan wazan dari tiap kalimat dan menampilkan tasrifnya.

Software ini bisa di download disini atau disini

Panduan penggunaan:

1. Setelah didownload, extrack software tadi, lalu klik "ArDic.exe" untuk menjalankannya.

2. Terdapat 4 tab utama pada software ini:

- Tab "البحث" digunakan untuk mentasrif kalimat yang di inginkan, caranya masukkan kalimat pada kolom dibawah "أدخل كلمة البحث" lalu pilih bentuk kalimat yang diinginkan (pilihannya ada dibawah kolom tadi). Setelah itu klik "عرض نتيجة البحث" yang berada dibawahnya.

Setelah hasilnya muncul, kita bisa menyimpan hasilnya dalam bentuk exel dengan mengklik tombol ikon exel di pojok kiri atas.

- Tab "الاشتقاق" digunakan untuk untuk mencari wazan dari suatu kalimat. Caranya adalah dengan memasukkan kalimat yang ingin dicari wazannya kedalam kolom disamping "أدخل الجذر", lalu klik tombol "عرض". Setelah itu klik tab "الافعال الثلاثية" yang berada dipojok kiri atas untuk menampilkan wazan fi'il tsulatsinya, baik tsulatsi mujarrod atau tsulatsi mazid, dan klik tab "الافعال الرباعية" untuk menampilkan wazan fi'il ruba'inya.

- Tab "معانى الجذور" digunakan untuk mengetahui makna dan penjelasan dari suatu kata, caranya dengan memasukkan kata yang diinginkan kedalam kolom dibawah "أدخل كلمة البحث" lalu klik "عرض المعنى".

- Tab "حول البرنامج" berisi informasi tentang software ini.

Semoga dapat bermanfaat...

 .............................

Posting Terkait:

Software Tafsir, MAKTABAH AT-TAFASIR

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Hadits, AL-JAMI' LIL-HADITS AN-NABAWI

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Qo'idah Fiqih & Ushul Fiqih 4 Madzhab, MA'LAMAH ZAYED LIL-QOWA'ID AL-FIQHIYAH WAL USHULIYAH

Software Pemberi Harokat Kalimat Bahasa Arab, MISYKAL

Software Pembaca Tulisan Arab, ACAPELA MULTIMEDIA ARABIC ENGLISH 6

Download software fikih 4 madzhab terlengkap, "Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah"



Sampai saat ini, Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah adalah kitab fiqih perbandingan 4 madzhab yang terbesar dan terlengkap yang pernah ada. Kitab yang berjumlah 45 jilid tebal ini dibuat oleh satu tim ulama'-ulama' ahli fiqih.

Selain diterbitkan berupa kitab yang berjumlah 45 jilid, kementerian waqaf Kuwait juga membuat Al-Mausu'ah Al-Fiqhioyah Al-Kuwaitiyah dalam bentuk software. Tentu saja tujuannya untuk memudahkan para pengguna kitab ini, terutama memudahkan pencariannya, sebab kitab ini dibuat dalam bentuk ensiklopedi yang pembahasannya disusun berdasarkan guruf hija'iyah, dan setiap kajiannya tersambung dengan kajian lain.

Kelebihan utama dari software ini terletak pada sumber rujukan (referensi) dari setiap kajian fiqih didalamnya, jika membaca kitab versi cetakannya kita hanya tahu sumber kitab rujukannya saja tanpa tahu teks aslinya, namun dengan software ini kita tinggal klik sumber rujukannya yang berada dibawah garis, maka akan muncul teks asli kitab referensinya.

Software ini bisa didownload disini

Cara menginstalnya tinggal extrack software hasil download tadi. Lalu klik "setup.exe". Selalu pilih dan klik "تالى" untuk melanjutkan proses instalasi, tunggu sampai selesai, dan jika telah selesai klik "انتهى".


Untuk menggunakannya, pertama klik ikon gambar buku yang berada dipojok kiri atas, atau jika kita ingin langsung menuju jilid dan halaman yang dituju, tentukan dulu jilid dan halamannya, lalu klik ikon gambar buku disampingnya.

Download software tafsir terlengkap, "Maktabah At-Tafasir"


Maktabah At-Tafasir merupakan software yang khusus memuat kitab-kitab tafsir, baik tafsir para ulama' terdahulu seperti Imam Thabari, Ibnu Katsir, dll. atau ulama' kontemporer seperti Syekh Thohir bin Asyur.

Karena doftware ini berupa file ISO, maka untuk menggunakannya kita membutuhkan software pembuat CD/DVD virtual dari file ISO. Ada banyak software yang berfungsi sebagai pembuat virtual drive seperti Power ISO, Daemoon Tool, Win Mount, dll. Disini kami menggunakan Win Mount untuk membuat virtual drive software ini.


Berikut ini langkah-langkahnya secara rinci

- Download software Maktabah Tafasir disini

- Download software Win Mount disini.

- Instal software Win Mount, lalu jalankan, dan klik Mount file, kemudian cari dimana file download software Maktabah At-Tafasir disimpan, klik file-nya lalu klik open.

- Buka explorer, jika berhasil maka akan muncul virtual drive baru bernama "Maktabt.tafaseer".

- Buka folder didalamnya dan klik file bertuliskan "tafsserlib2005.exe" untuk menjalankan program.


Panduan penggunaan :

1. Tab "فهرس" memuat teks lengkap al-qur'an dengan fitur tambahan "اختيار الكتاب" untuk memilih kitab yang ingin dibuka, dibagian atasnya. .

2. Tab "القران" memuat teks al-qur'an per ayat yang dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan, diantaranya tab "تلاوة" dibagian bawah yang berfungsi untuk memutar murottal pembacaan ayat yang dipilih. Selain itu dibagian ssamping terdapat tab "موضوعات" yang isinya uraian ayat-ayat al-qur'an yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan temanya.

3. Tab "بحث" berfungsi untuk memudahkan pencarian suatu pembahasan yang sedang dicari, tinggal tulis kata yang diinginkan, kemudian centang nama-nama kitab tafsir yang diinginkan, lalu klik "بدء البحث".

Demikian info dari kami, semoga bermanfaat...

 .............................

Posting Terkait:

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Hadits, AL-JAMI' LIL-HADITS AN-NABAWI

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Qo'idah Fiqih & Ushul Fiqih 4 Madzhab, MA'LAMAH ZAYED LIL-QOWA'ID AL-FIQHIYAH WAL USHULIYAH

Software Shorof, AL-QOMUS AL-'AROBI

Software Pemberi Harokat Kalimat Bahasa Arab, MISYKAL

Software Pembaca Tulisan Arab, ACAPELA MULTIMEDIA ARABIC ENGLISH 6

Download Kitab Mushonnaf Abdurrozzaq Ash-Shon'ani



Judul kitab : Al-Mushonnaf

Penulis : Al-Hafidh Abu Bakar Abdurrozzaq bin Hammam Ash-Shon'ani

Muhaqqiq : Habiburrohman Al-A'dhomi

Penerbit : Majlis Ilmi - Afrika Selatan

Cetakan : -

Tahun terbit : 1970

Link download (PDF) : Cover  Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4  Jilid 5  Jilid 6  Jilid 7  Jilid 8  Jilid 9  Jilid 10 

Jilid 11  Jilid 12 

Download Kitab Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah



Judul kitab : Al-Mushonnaf

Penulis : Al-Imam Al-Hafidh Abu Bakar Abdulloh bin Muhammad bin Ibrohim Abi Syaibah Al-Abasi

Muhaqqiq : Abu Muhammad, Usamah bin Ibrohim bin Muhammad

Penerbit : Al-Faruq Al-Haditsiyah, Kairo - Mesir

Cetakan : Pertama

Tahun terbit : 2008

Link download (PDF) : Cover  Pendahuluan  Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4  Jilid 5  Jilid 6  Jilid 7  Jilid 8  Jilid 9  Jilid 10  Jilid 11  Jilid 12  Jilid 13  Jilid 14  Jilid 15

Download software "Mishkal", pemberi harakat cepat pada kalimat bahasa arab



Mishkal, merupakan satu software yang berfungsi menambahkan harakat pada kalimat bahasa arab yang masih belum ada harakatnya seperti yang ada dalam kitab-kitab berbahasa arab, kita cukup tulis atau copas tulisan arab yang tak berharakat tadi kedalam software ini, kemudian software ini akan menambahkan harakat pada tulisan tadi.

Software ini juga bisa meringatkan tugas kita apabila semisal sedang menulis tulisan berbahasa arab, namun kita masih merasa kesulitan memberi harakat, atau akan menyita waktu kalau harus memberi harakat satu persatu.

Untuk mendownload software ini silahkan klik disini

Karena software ini portable jadi tidak perlu diinstal, cukup diextract file hasil download, kemudian klik pada file bertuliskan "mishkal-gui.exe".


Cara penggunaan :

1. Tulis atau paste tulisan arab yang hendak diberi harakat pada halaman lebar yang terdapat dibawah tulisan "التشكيل".

2. klik tombol "تشكيل" untuk memberi harakat, lalu tunggu beberapa saat samapai proses pemberian harakat selesai.

3. Jika kita ingin menghapus harakat yang telah ada klik "حذف التشكيل".

4. Kalau kita rasa harakat yang ada salah, kita bisa membetulkannya sendiri, enaknya lagi pada tab bagian atas telah disediakan macam-macam harakat yang memang disediakan untuk pembenahan harakat.

5. Pembenahan harakat yang masih salah juga bisa dilakukan dengan cara memblok kata yang salah harakatnya tersebut, kemudian klik kiri, maka akan muncul pilihan "اقتراحات التشكيل", disitu akan muncul beberapa pemilihan harakat yang benar pada lafadz tersebut.

Kami beri concoh semisal kita akan memberi harakat kalimat سورة الفاتحة مكية setelah kita beri harakat dengan software ini menjadi سُورَةُ الْفَاتِحَةِ مَكِّيَّةُ pada kalimat ini terdapat kesalahan pemberian harakat, yaitu pada kata مَكِّيَّةُ karena yang benar huruf ta' marbuthoh pada akhir kata diberi harakat dhommatain (مَكِّيَّةٌ) untuk membetulkannya blok kata مَكِّيَّةُ, lalu klik kiri, pilih اقتراحات التشكيل, kemudian pilih salah satu pilihan kata dengan berbagai variasi harakat, kemudian klik, maka kata yang salah tadi akan berubah dengan sendirinya.

Terakhir, sebenarnya software ini adalah versi offline dari situs "Misykalun Nushus Al-Arobiyah" dan merupakan rintisan, tentu saja masih ada beberapa kesalahan dalam pemberian harakat, semoga Allah memberikan pahala pada pembuatnya dan dapat memberi manfaat bagi kita.. Amiin..

 .............................

Posting Terkait:

Software Tafsir, MAKTABAH AT-TAFASIR

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Hadits, AL-JAMI' LIL-HADITS AN-NABAWI

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Qo'idah Fiqih & Ushul Fiqih 4 Madzhab, MA'LAMAH ZAYED LIL-QOWA'ID AL-FIQHIYAH WAL USHULIYAH

Software Shorof, AL-QOMUS AL-'AROBI

Software Pembaca Tulisan Arab, ACAPELA MULTIMEDIA ARABIC ENGLISH 6

Dosa yang sudah terlampau banyak, masihkah bisa diampuni?



Pertanyaan:
Assalamu'alaikum....
Saya ingin bertanya, ketika seseorang telah berbuat 3 maksiat; zina,mabuk dan judi, apakah masih ada harapan untuk pintu taubat? dan apakah sudah terlalu besar dosa yg dia lakukan, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak?.
Di lingkungan saya byak sekali terjadi,tolong ya penjelasannya..

(Dari: Wahid X-friend Jamby)


Jawaban:
Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh

Sebesar apapun dosa, sebanyak apapun dosa meski sampai memenuhi rongga antara langit dan bumi asal mau bertaubat dengan sungguh-sungguh Allah akan mengampuni dosa seseorang yang telah berbuat dosa. Dalam satu hadits diriwayatkan;   

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

"Dari Anas bin Malik Radhiallahu anhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya selagi engkau berdoa kepadaKu dan memohon kepadaKu, maka akan Aku ampuni engkau, Aku tidak perduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepadaKu niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan (dosa) sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan ampunan sepenuh itu pula". (Sunan Turmudzi, No.3540)

Dengan catatan selama bukan berupa syirik (menyekutukan Allah), sebagaimana firman-Nya;

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik dan akan mengampuni yang selain itu bagi orang yang dikehendaki" (QS. An-Nisa' : 48 & 116)

Terakhir, ada satu kisah menarik dari nabi yang menunjukkan betapa luasnya ampunan allah bagi orang yang mau bertaubat;

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا، فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَاهِبٍ، فَأَتَاهُ فَقَالَ: إِنَّهُ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا، فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: لَا، فَقَتَلَهُ، فَكَمَّلَ بِهِ مِائَةً، ثُمَّ سَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ عَالِمٍ، فَقَالَ: إِنَّهُ قَتَلَ مِائَةَ نَفْسٍ، فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ؟ انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا، فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللهَ فَاعْبُدِ اللهَ مَعَهُمْ، وَلَا تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ، فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ، فَانْطَلَقَ حَتَّى إِذَا نَصَفَ الطَّرِيقَ أَتَاهُ الْمَوْتُ، فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلَائِكَةُ الْعَذَابِ، فَقَالَتْ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ: جَاءَ تَائِبًا مُقْبِلًا بِقَلْبِهِ إِلَى اللهِ، وَقَالَتْ مَلَائِكَةُ الْعَذَابِ: إِنَّهُ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ، فَأَتَاهُمْ مَلَكٌ فِي صُورَةِ آدَمِيٍّ، فَجَعَلُوهُ بَيْنَهُمْ، فَقَالَ: قِيسُوا مَا بَيْنَ الْأَرْضَيْنِ، فَإِلَى أَيَّتِهِمَا كَانَ أَدْنَى فَهُوَ لَهُ، فَقَاسُوهُ فَوَجَدُوهُ أَدْنَى إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي أَرَادَ، فَقَبَضَتْهُ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ   

"Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwasanya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Pada jaman dahulu ada seorang laki-laki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Kemudian orang tersebut mencari orang alim yang banyak ilmunya. Lalu ditunjukan kepada seorang rahib dan ia pun langsung mendatanginya. Kepada rahib tersebut ia berterus terang bahwasanya ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang dan apakah taubatnya itu akan diterima? Ternyata rahib itu malahan menjawab; 'Tidak. Taubatmu tidak akan diterima.' Akhirnya laki-laki itu langsung membunuh sang rahib hingga genaplah kini seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian laki-laki itu mencari orang lain lagi yang paling banyak ilmunya. Lalu ditunjukan kepadanya seorang alim yang mempunyai ilmu yang banyak. Kepada orang alim tersebut, laki-laki itu berkata; 'Saya telah membunuh seratus orang dan apakah taubat saya akan diterima? ' Orang alim itu menjawab; 'Ya. Tidak ada penghalang antara taubatmu dan dirimu. Pergilah ke daerah ini dan itu, karena di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Setelah itu, beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke daerahmu, karena daerahmu itu termasuk lingkungan yang buruk.' Maka berangkatlah laki-laki itu ke daerah yang telah ditunjukan tersebut. Di tengah perjalanan menuju ke sana laki-laki itu meninggal dunia. Lalu malaikat Rahmat dan Azab saling berbantahan. Malaikat Rahmat berkata; 'Orang laki-laki ini telah berniat pergi ke suatu wilayah untuk bertaubat dan beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati.' Malaikat Azab membantah; 'Tetapi, bukankah ia belum berbuat baik sama sekali.' Akhirnya datanglah seorang malaikat yang berwujud manusia menemui kedua malaikat yang sedang berbantahan itu. Maka keduanya meminta keputusan kepada malaikat yang berwujud manusia dengan cara yang terbaik. Orang tersebut berkata; 'Ukurlah jarak yang terdekat dengan orang yang meninggal dunia ini dari tempat berangkatnya hingga ke tempat tujuannya. Mana yang terdekat, maka itulah keputusannya.' Ternyata dari hasil pengukuran mereka itu terbukti bahwa orang laki-laki tersebut meninggal dunia lebih dekat ke tempat tujuannya. Dengan demikian orang tersebut berada dalam genggaman malaikat Rahmat". (Shahih Muslim, no.2766).

Wallahu a'alam.

(Dijawab oleh: Lafeek Ziyan Zeek,  Aslim Tas'ad Sie Pengajian, Al Murtadho, Ibnu Lail dan Siroj Munir)

Hukum orang yang batal haji karena pembatasan kuota



Pertanyaan:
Assalamu alaikum..
Orang yang tidak mendapatkan Kuota haji walaupun yang lain mampu apakah termasuk orang yang wajib haji?

(Dari: Muhammad Fawwaz Kurniawan)


Jawaban:
Wa'alaikum salam warohmatulloh wabarokatuh

Salah satu syarat diwajibkannya haji adalah mampu menunaikannya (istitha'ah). Para ulama' menjelaskan beberapa jenis isthitha'ah tersebut, yaitu

1. Mampu secara fisik (sehat badan)

2. Mampu secara finansial (memiliki dana untuk menunaikan haji dan untuk keluarga yang ditinggalkan)

3. Ada kendaraan untuk pergi haji.

4. Jalan yang ditempuh aman.

5. Mampu melakukan perjalan.

Syekh Ibnu Hajar dalam Hasyiyah Al-Idhoh menjelaskan; "Apabila penduduk suatu negara ditahan untuk menunaikan haji pada permulaan,, maka tidak diwajibkan haji bagi mereka atau salah satu diantara mereka".

Lebih tegas, dalam kitab "Bulghotut Thullab" dijelaskan; "Apabila seseorang mempunyai harta yang mencukupi untuk ongkos pulang pergi menunaikan haji ke baitullah, akan tetapi ia tidak bisa pergi haji karena belum sampai gilirannya yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka orang tersebut tidak berdosa, sebab ia dianggap belum mampu".

Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa orang yang batal berangkat haji karena pembatasan kuota yang diberlakukan pemerintah tidak memenuhi kriteria kewajiban haji, karena tidak mampu melaksanakan perjalanan ('adamu imkanis sair) dan ia tidak berdosa karena tidak menunaikan haji. Wallahu a'lam.

(Dijawab oleh: Kudung Harsandhi Muhammad, Ubaid Bin Aziz Hasanan dan Siroj Munir)


Referensi:
1. Fathul Qorib, Hal: 144-145

وشرائط وجوب الحج سبعة أشياء). وفي بعض النسخ «سبع خصال»: (الإسلام، والبلوغ، والعقل، والحرية)؛ فلا يجب الحج على المتصف بضد ذلك، (ووجود الزاد) وأوعيته إن احتاج إليها. وقد لا يحتاج إليها كشخص قريب من مكة. ويشترط أيضا وجود الماء في المواضع المعتاد حمل الماء منها بثمن المثل، (و) وجود (الراحلة) التي تصلح لمثله بشراء أو استئجار. هذا إذا كان الشخص بينه وبين مكة مرحلتان فأكثر، سواء قدر على المشي أم لا، فإن كان بينه وبين مكة دون مرحلتين، وهو قوي على المشي لزمه الحج بلا راحلة. ويشترط كون ما ذكر فاضلا عن دينه وعن مؤنة من عليه مؤنتهم مدة ذهابه وإيابه، وفاضلا أيضا عن مسكنه اللائق به وعن عبد يليق به، (وتخلية الطريق). والمراد بالتخلية هنا أمن الطريق ظنا بحسب ما يليق بكل مكان؛ فلو لم يأمن الشخص على نفسه أو ماله أو بضعه لم يجب عليه الحج. وقوله: (وإمكان المسير) ثابت في بعض النسخ. والمراد بهذا الإمكان أن يبقى من الزمان بعد وجود الزاد والراحلة ما يمكن فيه السير المعهود إلى الحج؛ فإن أمكن إلا أنه يحتاج لقطع مرحلتين في بعض الأيام لم يلزمه الحج للضرر

2. Hasyiyah Ibnu Hajar alal Idzoh, Hal: 48

لو حبس أهل بلد عن الحج أول ما وجب عليهم لا يستقر وجوبه عليهم أو واحد منهم 

3. Bulghotut thullab, Hal: 227

مسألة ك: شخص عنده من الأموال ما يكفيه لحج بيت الله ذهابا وإيابا ولكنه لم يحج لعدم بلوغه نوبته التي ألزمتها الحكومة علي الحجاج لم يأثم بذلك لعدم استطاعته

4. Bughyatul Musytarsyidin, Hal: 114

فائدة: حديث: «من استطاع الحج ولم يحج مات إن شاء يهودياً أو نصرانياً» صحيح عن ابن عمر في حكم المرفوع، وهو محمول على المستحل، وعامّ في جميع المسلمين بشرط الاستطاعة اهـ فتاوى ابن حجر

5. Nihayatuz Zain, Hal: 201

وإحياء الكعبة كل عام بالحج والعمرة فرض كفاية بشرط الاستطاعة إن قام به البعض سقط الطلب عن الباقين، وإلاّ أثموا جميعاً

Download kitab Taisirul Mannan Fi Qishoshil Qur'an






Judul kitab : Taisirul Mannan Fi Qishoshil Qur'an

Penulis : Ahmad Farid

Muhaqqiq : -

Penerbit : Dar Ibnul Jauzi

Cetakan : Pertama

Tahun terbit : 1429 H

Link download (PDF) : Klik disini

Download kitab Al-Furqon Min Qoshoshil Qur'an



Judul kitab : Al-Furqon Min Qoshoshil Qur'an

Penulis : Syekh Abu Salam, Sholih bin Thoha Abdul Wahid

Muhaqqiq : -

Penerbit : Maktabah Al-Ghuroba', Ad0Dar Al-Atsariyah (Yordania) - Maktabah Al-Imam Adz-Dzahabi (Uni Emirat Arab)

Cetakan : Pertama

Tahun terbit : 1429 H

Link download (PDF) : Klik disini

Download software hadits, "Al-Jami' Lil Hadits An-Nabawi"


Software "Al-Jami' Lil Hadits An-Nabawi" adalah salah satu software hadits terlengkap saat ini. Dengan software ini kita dengan mudah bisa mencari hadits-hadits nabi dengan beberapa fasilitas tambahan, seperti penjelasan perowinya, derajat haditnya, penjelasan kata-kata yang artinya asing (ghoribul al-fadh) menampilkan tema-tema kajian beserta hadits-hadits seputar kajian tersebut, dll..

Sedikit info mengenai software ini:

1. Software ini dibuat oleh para pengkaji dan ulama'-ulama' yang menekuni hadits, dan waktu pembuatannya memakan waktu selama 3 tahun

2. Sumber referensinya berasal dari 401 kitab hadits dan ulumul hadits.

3. Jumlah hadits didalamnya 522.346 hadits.

4. Jumlah rowi yang dimuat 2.770.743 perowi hadits.

5. Kata-kata ghorib yang diberikan penjelasan sebanyak 1.000.000 kata.

6. Tema kajiannya sebanayak 20.000 tema.

Untuk mendownload software ini silahkahkan klik disini atau disini (pilih salah satu).


Cara instal:

1. Extrack file hasil download tadi.

2. Hasil extrack berupa folder bernama "جامع الحديث النبوى" dan didalamnya terdapat file "Setup.exe".

3. Klik "Setup.exe".

4. Akan muncul tulisan "مرحبا بكم فى تنصيب برنامج الجامع للحديث النبوي", dibawahnya terdapat tulisan "تالي" dan "إلغاء". Klik "تالي" untuk melanjutkan proses instalasi.

5. Lalu akan muncul pemberitahuan "إتفاقية الترخيص", Klik "نعم" untuk melanjutkan.

6. Setelah itu akan muncul pemilihan folder tempat instalasi, untuk menggantinya klik "عرض" lalu pilih folder file instalasi. Untuk melanjutkan klik "تالي".

7. Tunggu proses instalasi berlangsung, jika proses telah selesai akan muncul tulisan "تم الإنتهاء من تنصيب برنامج الجامع للحديث النبوي". Klik OK.


Semoga bermanfaat...

.............................

Posting Terkait:

Software Tafsir, MAKTABAH AT-TAFASIR

Software Hadits, JAWAMI'UL KALIM VERSI 4.5

Software Fikih 4 Madzhab, AL-MAUSU'AH AL-FIQHIYAH AL-KUWAITIYAH

Software Qo'idah Fiqih & Ushul Fiqih 4 Madzhab, MA'LAMAH ZAYED LIL-QOWA'ID AL-FIQHIYAH WAL USHULIYAH

Software Shorof, AL-QOMUS AL-'AROBI

Software Pemberi Harokat Kalimat Bahasa Arab, MISYKAL

Software Pembaca Tulisan Arab, ACAPELA MULTIMEDIA ARABIC ENGLISH 6

Kulit babi yang disamak, apakah menjadi suci?



Pertanyaan:
Mau tanya, ketika kulit bangkai babi di samak, apakah bisa di hukumi suci?. Tolong sertakan refrènsinya. Terima kasih..

(Dari: Afif Hamzah)


Jawaban:
Kulit babi tidak bisa menjadi suci meskipun telah disamak. Dalam kitab kifayatul Akhyar dijelaskan:

"Kulit anjing dan babi dan juga anak dari salah satu keduanya itu tidak bisa menjadi suci dengan cara disamak menurut kita (madzhab syafi'i) dan tak ada yang berbeda pendapat mengenai masalah ini. Alasannya sebab kedua hewan tersebut saat masih hidup dihukumi najis, sedangkan samak hanya menyucikan kulit yang sebelumnya dihukumi najis setelah mati (setelah menjadi bangkai)".

Wallahu a'lam. 

(Dijawab oleh: Al Murtadho)


Referensi:
Kifayatul Akhyar, 1/18

وأما جلد الكلب والخنزير وفرع أحدهما فلا يطهر بالدباغ عندنا بلا خلاف لأنهما نجسان في حال الحياة والدباغ إنما يطهر جلدا نجس بالموت

Hukum mengkonsumsi telur yang sudah ada janin didalamnya



Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Numpang nanya para sedulur. Telur yang di dalamnya ditemukan ada bangkainya apa masih halal untuk dikonsumsi?
Atas jawabannya saya ucapkan jazakumulloh ahsanal jazaa'. 

(Dari: John Safari).


Jawaban:
Wa alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh
 
Apabila telur tersebut adalah telur hewan yang halal dimakan, maka hukumnya diperinci sebagai berikut:

1. Halal dikonsumsi;

- Jika janin yang ada didalam telur tersebut belum sempurna ciptaannya (belum sempurna bentuknya, semisal masih berbentuk gumpalan daging).

- Jika janin yang ada didalam telur tersebut sudah sempurna ciptaannya (sudah sempurna bentuknya) namun belum ditiup nyawanya (belum hidup).

2. Haram dikonsumsi; Jika janin yang ada didalam telur tersebut sudah sempurna ciptaannya dan janin tersebut mati saat telur tersebut masih berada didalam perut induknya, dan induknya mati tidak dengan cara disembelih (seperti mati tertabrak kendaraan atau sakit).

Sedangkan apabila telur tersebut adalah telur hewan yang haram dimakan, maka telur tersebut haram dikonsumsi baik janin yang ada didalamnya sudah sempurna ciptaannya atau belum.

Wallahu a’lam.

(Dijawab oleh: Al Murtadho, Ubaid Bin Aziz Hasanan dan Siroj Munir).


Referensi:
1. Nihayatuz Zain, 1/39

ولو كسرت بيضة حيوان مأكول ووجد في جوفها فرخ لم يكمل خلقه أو كمل خلقه لكن قبل نفخ الروح فيه جاز أكله بخلاف ما إذا كان بعد نفخ الروح وزالت حياته بغير ذكاة شرعية فإنه يكون ميتة وأما إذا كانت البيضة من حيوان غير مأكول ووجد في جوفها حيوان كامل أو غير كامل فإنه غير مأكول

Penggunaan pil anti haid agar bisa melaksanakan Haji dan puasa - Fatwa MUI




PIL ANTI HAID

Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 12 Januari 1979 telah mengambil keputusan : 

1.  Penggunaan Pil Anti Haid untuk kesempatan ibadah haji hukumnya mubah.

2.  Penggunaan Pil Anti Haid dengan maksud agar dapat mencukupi puasa Ramadhan seblum penuh, hukumnya makruh. Akan tetapi, bagi wanit yang sukar menqada puasanya pada hari lain, hukumnya mubah.

3.  Penggunaan  Pil  Anti  Haid  selain  dari  dua  hal  tersebut  di  atas, hukumnya  tergantung pada niatnya. Bila untuk perbuatan yang menjurus kepada pelanggaran hukum agama, hukumnya haram.

Jakarta, 12 Januari 1979 


KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA

                                     Ketua                                   

                                     ttd                                      

                      K.H. M. Syukri Ghozali                    

Sekretaris

ttd

H. Musytari Yusuf, LA

Download kitab Tafsir Al-Basith - Al-Wahidi


Judul kitab : Tafsir Al-Basith

Penulis : Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Muhammad Al-Wahidi

Muhaqqiq : Sekumpulan pengkaji

Penerbit : Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Al-islamiyah - Arab Saudi

Cetakan : -

Tahun terbit : -

Link download (PDF) : Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4  Jilid 5  Jilid 6  Jilid 7  Jilid 8  Jilid 9  Jilid 10  Jilid 11  Jilid 12  Jilid 13  Jilid 14  Jilid 15  Jilid 16  Jilid 17  Jilid 18  Jilid 19  Jilid 20  Jilid 21  Jilid 22  Jilid 23  Jilid 24  Jilid 25
  ............................................................

 Postingan Terkait


KITAB - KITAB TAFSIR UMUM

Tafsir Imam Syafi'i

Tafsir Ath-Thobari

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Ad-Durrul Mantsur - Imam Suyuthi

Tafsir Ibnu Abi Hatim

Tafsir Imam Mujahid

Tafsir As-Sirojul Munir - Imam Khotib Asy-Syarbini

Tafsir Qurthubi

Tafsir Ibnul Mundzir

Tafsir Al-Kabir/Mafatihul Ghoib - Imam Fakhrurrozi

Tafsir Ruhul Ma'ani - Imam Al-Alusi

Tafsir Al-Bahrul Muhith - Abu Hayyan Al-Andalusi

Tafsir An-Nasafi

Tafsir Al-Khozin

Tafsir Sufyan Ats-Tsauri

Tafsir Al-Baghowi

Tafsir Al-Mannar - Rosyid Ridho

Tafsir Al-Maroghi

Tafsir At-Tahrir Wat-Tanwir - Ibnu Asyur

Tafsir Fathul Qodir - Asy-Syaukani

Tafsir Al-Kasysyaf - Az-Zamakhsyari

Tafsir Al-Wajiz - Al-Wahidi

Tafsir Al-Wasith - Al-Wahidi

Tafsir Al-Basith - Al-Wahidi


KITAB - KITAB TAFSIR AYAT AHKAM

Ahkamul Qur'an Lil Imam Asy-Syafi'i - Imam Baihaqi

Ahkamul Qur'an - Ilkiya Al-Harrosyi

Al-Iklil Fi Istibatit Tanzil - Imam Suyuthi

Ahkamul Qur'an - Imam Ibnul Arobi

Ahkamul Qur'an - Al-Jashshoh

Ahkamul Qur'an - Ath-Thohawi

Ahkamul Qur'an - Al-Jahdhomi

Ahkamul Qur'an - Ibnul faros Al-Andalusi

Tafsir Nailul Marom Min Tafsir Ayat Ahkam - Shiddiq Hasan Khan

Rowa'iul Bayan Tafsir Ayat Ahkam - Ali Ash-Shobuni

Tafsir Ayat Ahkam - Abdul Qodir Syaibatul Hamd

Download kitab Tafsir Al-Wasith - Al-Wahidi


Judul kitab : Al-Wasith Fi Tafsiril Qur'an Al-Majid

Penulis : Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Muhammad Al-Wahidi

Muhaqqiq : Adil Ahmad Abdul Maujud - Ali Muhammad Mu'awwadh

Penerbit : Darul Kutub Al-Ilmiyah, Beirut - Lebanon

Cetakan : Pertama

Tahun terbit : 1995

Link download (PDF) : Cover  Jilid 1  Jilid 2  Jilid 3  Jilid 4
............................................................

 Postingan Terkait


KITAB - KITAB TAFSIR UMUM

Tafsir Imam Syafi'i

Tafsir Ath-Thobari

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Ad-Durrul Mantsur - Imam Suyuthi

Tafsir Ibnu Abi Hatim

Tafsir Imam Mujahid

Tafsir As-Sirojul Munir - Imam Khotib Asy-Syarbini

Tafsir Qurthubi

Tafsir Ibnul Mundzir

Tafsir Al-Kabir/Mafatihul Ghoib - Imam Fakhrurrozi

Tafsir Ruhul Ma'ani - Imam Al-Alusi

Tafsir Al-Bahrul Muhith - Abu Hayyan Al-Andalusi

Tafsir An-Nasafi

Tafsir Al-Khozin

Tafsir Sufyan Ats-Tsauri

Tafsir Al-Baghowi

Tafsir Al-Mannar - Rosyid Ridho

Tafsir Al-Maroghi

Tafsir At-Tahrir Wat-Tanwir - Ibnu Asyur

Tafsir Fathul Qodir - Asy-Syaukani

Tafsir Al-Kasysyaf - Az-Zamakhsyari

Tafsir Al-Wajiz - Al-Wahidi

Tafsir Al-Wasith - Al-Wahidi

Tafsir Al-Basith - Al-Wahidi


KITAB - KITAB TAFSIR AYAT AHKAM

Ahkamul Qur'an Lil Imam Asy-Syafi'i - Imam Baihaqi

Ahkamul Qur'an - Ilkiya Al-Harrosyi

Al-Iklil Fi Istibatit Tanzil - Imam Suyuthi

Ahkamul Qur'an - Imam Ibnul Arobi

Ahkamul Qur'an - Al-Jashshoh

Ahkamul Qur'an - Ath-Thohawi

Ahkamul Qur'an - Al-Jahdhomi

Ahkamul Qur'an - Ibnul faros Al-Andalusi

Tafsir Nailul Marom Min Tafsir Ayat Ahkam - Shiddiq Hasan Khan

Rowa'iul Bayan Tafsir Ayat Ahkam - Ali Ash-Shobuni

Tafsir Ayat Ahkam - Abdul Qodir Syaibatul Hamd

Download kitab Tafsir Al-Wajiz - Al-Wahidi






Judul kitab : Tafsir Al-Wajiz Fi Tafsiril Qur'an Al-Aziz

Penulis : Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Muhammad Al-Wahidi

Muhaqqiq : Shofwan Adnan Dawudi

Penerbit : Darul Qolam, Syiria - Darus Syamiyah, Lebanon

Cetakan : Pertama

Tahun terbit : -

Link download (PDF) : Klik disini
............................................................

 Postingan Terkait


KITAB - KITAB TAFSIR UMUM

Tafsir Imam Syafi'i

Tafsir Ath-Thobari

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Ad-Durrul Mantsur - Imam Suyuthi

Tafsir Ibnu Abi Hatim

Tafsir Imam Mujahid

Tafsir As-Sirojul Munir - Imam Khotib Asy-Syarbini

Tafsir Qurthubi

Tafsir Ibnul Mundzir

Tafsir Al-Kabir/Mafatihul Ghoib - Imam Fakhrurrozi

Tafsir Ruhul Ma'ani - Imam Al-Alusi

Tafsir Al-Bahrul Muhith - Abu Hayyan Al-Andalusi

Tafsir An-Nasafi

Tafsir Al-Khozin

Tafsir Sufyan Ats-Tsauri

Tafsir Al-Baghowi

Tafsir Al-Mannar - Rosyid Ridho

Tafsir Al-Maroghi

Tafsir At-Tahrir Wat-Tanwir - Ibnu Asyur

Tafsir Fathul Qodir - Asy-Syaukani

Tafsir Al-Kasysyaf - Az-Zamakhsyari

Tafsir Al-Wajiz - Al-Wahidi

Tafsir Al-Wasith - Al-Wahidi

Tafsir Al-Basith - Al-Wahidi


KITAB - KITAB TAFSIR AYAT AHKAM

Ahkamul Qur'an Lil Imam Asy-Syafi'i - Imam Baihaqi

Ahkamul Qur'an - Ilkiya Al-Harrosyi

Al-Iklil Fi Istibatit Tanzil - Imam Suyuthi

Ahkamul Qur'an - Imam Ibnul Arobi

Ahkamul Qur'an - Al-Jashshoh

Ahkamul Qur'an - Ath-Thohawi

Ahkamul Qur'an - Al-Jahdhomi

Ahkamul Qur'an - Ibnul faros Al-Andalusi

Tafsir Nailul Marom Min Tafsir Ayat Ahkam - Shiddiq Hasan Khan

Rowa'iul Bayan Tafsir Ayat Ahkam - Ali Ash-Shobuni

Tafsir Ayat Ahkam - Abdul Qodir Syaibatul Hamd