Imam Sibawaih dikenal sebagai "Bapak Ilmu Nahwu Shorof", karena semenjak diterbitkannya kitab beliau, ilmu nahwu shorof berkembang pesat. Saking populernya kitab beliau, hingga dalam ilmu nahwu jika disebut "AL-KITAB" maka kitab yang dimaksud adalah kitab karya Imam Sibawaih, hingga kini pun kitab tersebut dikenal dengan nama "Kitab Sibawaih".
Beliau memiliki seorang murid bernama Imam Abul Hasab Al-Akhfas, yang juga merupakan seorang ahli nahwu shorof yang masyhur. Imam Al-Akhfas juga berguru kepada para masyayikh yang menjadi guru Imam Sibawaih -kecuali Imam Kholil- kemudian ia berguru pada Imam Sibawaih yang umurnya lebih muda dari beliau.
Meski begitu beliau tak canggung berguru pada orang yang umurnya lebih muda karena memang Imam Sibawaih lebih alim dari beliau.
Begitupun sebaliknya dengan Imam Sibawaih, meskipun Imam Akhfash adalah muridnya beliau tak pernah gengsi untuk meminta pendapat pada muridnya imam ahfas.
Imam Az-Zabidi pernah bercerita, ketika Imam Sibawaih hendak menulis kitab karyanya, sebelum ditulis beliau berkonsultasi dengan muridnya, Imam Ahfash.. meskipun tentunya Imam Sibawaih lebih alim dari muridnya tersebut.
Seperti itulah seharusnya sikap seorang yang cinta pada ilmu, sifat gengsi untuk belajar pada orang yang lebih muda, atau bahkan belajar pada muridnya sendiri harus dihilangkan demi mendapatkan ilmu yang manfaat.
Seperti yang diungkapkan dalam kata bijak:
AL-ILMU HARBUN LIL-FATA AL-MUTA'ALI # KASSAILI HARBUN LIL-MAKAN AL-'ALI
Ilmu akan memerangi (tak mau "berteman") dengan orang yang sombong (gengsi) #
Seperti halnya banjir yang memerangi tempat yang tinggi
~ Semoga memberi inspirasi ~
Beliau memiliki seorang murid bernama Imam Abul Hasab Al-Akhfas, yang juga merupakan seorang ahli nahwu shorof yang masyhur. Imam Al-Akhfas juga berguru kepada para masyayikh yang menjadi guru Imam Sibawaih -kecuali Imam Kholil- kemudian ia berguru pada Imam Sibawaih yang umurnya lebih muda dari beliau.
Meski begitu beliau tak canggung berguru pada orang yang umurnya lebih muda karena memang Imam Sibawaih lebih alim dari beliau.
Begitupun sebaliknya dengan Imam Sibawaih, meskipun Imam Akhfash adalah muridnya beliau tak pernah gengsi untuk meminta pendapat pada muridnya imam ahfas.
Imam Az-Zabidi pernah bercerita, ketika Imam Sibawaih hendak menulis kitab karyanya, sebelum ditulis beliau berkonsultasi dengan muridnya, Imam Ahfash.. meskipun tentunya Imam Sibawaih lebih alim dari muridnya tersebut.
Seperti itulah seharusnya sikap seorang yang cinta pada ilmu, sifat gengsi untuk belajar pada orang yang lebih muda, atau bahkan belajar pada muridnya sendiri harus dihilangkan demi mendapatkan ilmu yang manfaat.
Seperti yang diungkapkan dalam kata bijak:
العلم حرب للفتى المتعالى # كالسيل حرب للمكان العالى
AL-ILMU HARBUN LIL-FATA AL-MUTA'ALI # KASSAILI HARBUN LIL-MAKAN AL-'ALI
Ilmu akan memerangi (tak mau "berteman") dengan orang yang sombong (gengsi) #
Seperti halnya banjir yang memerangi tempat yang tinggi
~ Semoga memberi inspirasi ~
0 komentar:
Posting Komentar