Masa iddah wanita yang diceraikan saat hamil

Pertanyaan :

Saya mau nanya, berapakah masa iddah seorang perempuan ketika di talak pada waktu hamil ?

( Dari : ury Ajha )

Jawaban :

Semua ulama’ sepakah bahwa masa iddah wanita yang diceraikan suaminya pada saat ia  sedang hamil adalah sampai wanita tersebut melahirkan kandungannya. Dalilnya adalah firman Alloh;

وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ

“Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya” (Q.S. Ath-Tholaq : 4)

Dan berdasarkan hadits;

لَا تُوطَأُ حَامِلٌ حَتَّى تَضَعَ

“Wanita yang sedang hamil tidak boleh digauli sebelum melahirkan” (Sunan Abu Dawud, no.2157, Sunan Turmudzi, no.1564)

Selain itu tujuan dari adanya masa iddah adalah untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak sedang hamil, karena itu jika wanita tersebut sedang hamil, maka masa idahnya sampai wanita tersebut melahirkan. Wallohu a’lam.

( Dijawab oleh : Lulu Wardah, M Yusuf Ardabily, Su Kakov dan Siroj Munir )

Referensi :
1. Al-Bayan Fi Madzhabil Imam Asy-Syafi’i
2. Al-iqna’ Li Ibnu Mundzir,  Juz : 1  Hal : 324


Ibarot :
Al-Bayan Fi Madzhabil Imam Asy-Syafi’i

[مسألة العدة على المطلقة الحائل والحامل]

وإذا وجبت العدة على المطلقة.. لم يخل: إما أن تكون حاملا، أو حائلا.

فإن كانت حاملا.. لم تنقض عدتها إلا بوضع الحمل، حرة كانت أو أمة؛ لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {وَأُولاتُ الأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ} [الطلاق: 4] [الطلاق: 4] ، ولأن العدة تراد لبراءة الرحم، وبراءة الرحم تحصل بوضع الحمل، بدليل قوله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - في السبايا: لا توطأ حامل حتى تضع، ولا حائل حتى تحيض

Al-iqna’ Li Ibnu Mundzir,  Juz : 1  Hal : 324

وأجل المطلقة الحامل أن تضع حملها لا اختلاف فيه